STATISTIK WITHHOLDING TAX

Penerapan WHT atas Bunga, Royalti, dan Dividen di Uni Eropa

Redaksi DDTCNews | Jumat, 04 Desember 2020 | 18:00 WIB
Penerapan WHT atas Bunga, Royalti, dan Dividen di Uni Eropa

AGGRESSIVE tax planning (ATP) merupakan suatu perencanaan yang umumnya dilakukan korporasi multinasional dengan memanfaatkan celah-celah yang ada dalam sistem perpajakan, baik di suatu negara maupun dalam lingkup lintas yurisdiksi.

Perencanaan yang memiliki tujuan untuk mengurangi beban pajak ini berpotensi memicu praktik penghindaran pajak (tax avoidance) serta berujung pada double deduction maupun double non-taxation dalam cakupan lintas yurisdiksi.

Oleh karena itu, penerapan withholding tax (WHT) atas bunga, dividen, dan royalti setidaknya dapat mencegah adanya tax-free profit shifting – wajib pajak juga tidak dipajaki di negara asalnya – yang bisa mengurangi kecenderungan dari pihak-pihak tertentu untuk melakukan ATP.

Tabel berikut memuat 28 negara Uni Eropa (EU-28) yang menerapkan WHT (> 0%) ataupun tidak atas transfer bunga, dividen, dan royalti ke negara atau yurisdiksi ketiga. Walau demikian, informasi yang tertera tidak memperhitungkan adanya perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) yang ada di negara-negara bersangkutan.


Pada intinya, sebanyak 6 negara EU-28 atau sekitar 21,43% tidak menerapkan WHT atas royalti. Negara-negara tersebut antara lain Estonia, Hungaria, Inggris, Irlandia, Malta, dan Siprus.

Di sisi lain, terdapat 10 negara EU-28 atau sekitar 35.71% yang tidak menerapkan WHT atas bunga. Sementara itu, hanya terdapat 4 negara EU-28 atau sekitar 14,28% yang tidak menerapkan WHT atas dividen, yaitu Belanda, Hungaria, Luksemburg, dan Malta.

Menariknya, hanya Hungaria dan Malta yang tidak menerapkan WHT sama sekali atas royalti, bunga, dan dividen. Padahal, lebih dari setengah negara EU-28 menerapkan WHT atas ketiga jenis penghasilan tersebut, yakni mencapai 53,57%.

Hal ini berpotensi memberikan ruang pada pihak-pihak tertentu untuk melakukan ATP serta bertentangan dengan maksud dan tujuan regulasi anti-tax avoidance directive (ATAD) yang akan diterapkan pada seluruh negara Uni Eropa.*

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:33 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Mengapa TP Doc Perlu Dibuat Sejak Awal Tahun? Cermati Alasannya

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Ingin Tahu Aspek Pajak Internasional atas Dividen? Baca Buku Ini

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja