KABUPATEN PASER

Daerah Penyangga IKN Ini Adakan Pemutihan Pajak, Cek Jadwalnya

Muhamad Wildan | Rabu, 17 Mei 2023 | 12:00 WIB
Daerah Penyangga IKN Ini Adakan Pemutihan Pajak, Cek Jadwalnya

Program pemutihan pajak Kabupaten Paser.

PASER, DDTCNews – Pemkab Paser, Kalimantan Timur memberikan insentif berupa pembebasan denda atau pemutihan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

Bapenda Kabupaten Paser menyatakan program pemutihan PBB-P2 berlaku sejak 1 Mei hingga 31 Desember 2023. Insentif ini diberikan untuk mendorong kepatuhan pajak. Harapannya, program ini bisa meningkatkan penerimaan pajak daerah.

"Kami memberikan relaksasi atau keringanan pembayaran PBB terhitung 1 Mei 2023 hingga 31 Desember 2023 dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak daerah," bunyi pengumuman di laman Bapenda, dikutip pada Rabu (17/5/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Bapenda menyatakan terdapat beberapa insentif yang disediakan melalui program pemutihan PBB-P2. Pertama, penghapusan semua denda keterlambatan pembayaran PBB-P2 untuk periode tahun pajak 2008-2022.

Kemudian, pemberian diskon pokok piutang ketetapan PBB-P2 dengan besaran 50% untuk tahun pajak 2008-2013, diskon 30% untuk pokok piutang tahun pajak 2014-2017, serta diskon 20% untuk pokok piutang tahun pajak 2018-2022.

Program pemutihan dapat dimanfaatkan oleh semua wajib pajak yang memiliki tunggakan PBB-P2. Insentif akan diperoleh apabila wajib pajak melakukan pembayaran PBB-P2 melalui berbagai saluran termasuk Bank Kaltim, Indomaret, I.Saku, dan Gopay.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Bapenda memastikan pajak yang terkumpul akan dibelanjakan untuk meningkatkan pembangunan salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

"Pajak kita untuk pembangunan Paser. Ayo manfaatkan segera," bunyi pamflet yang diunggah Bapenda. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN