INDUSTRI KENDARAAN

Ada Insentif, Menperin Targetkan 3 Juta Kendaraan Listrik Diproduksi

Dian Kurniati | Sabtu, 03 April 2021 | 13:01 WIB
Ada Insentif, Menperin Targetkan 3 Juta Kendaraan Listrik Diproduksi

Ilustrasi. (Foto: Antara)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ingin Indonesia segera memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle) karena pemerintah telah menyiapkan banyak insentif pajak.

Agus mengatakan pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik akan mencapai sekitar 3 juta unit pada 2030, terdiri atas 600.000 unit mobil dan 2,45 juta sepeda motor. Dia berharap para investor segera merealisasikan komitmennya untuk membangun pabrik kendaraan listrik.

"Dalam rangka mendorong industrialisasi KBLBB [kendaraan bermotor listrik berbasis baterai], pemerintah telah memberikan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Bakal Tanggung PPN Motor Listrik, Airlangga: Biar Adil

Agus mengatakan pemerintah telah menyiapkan insentif perpajakan pada industri mobil mobil seperti tax holiday, mini tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk, bea masuk ditanggung pemerintah, serta supertax deduction untuk kegiatan penelitian dan pengembangan.

Sementara dari sisi konsumen, tersedia insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dengan tarif 0%. Melalui amendemen Peraturan Pemerintah (PP) No. 73/2019, pemerintah juga akan menaikkan tarif PPnBM pada mobil hybrid agar daya saing mobil listrik semakin kuat.

Soal pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang menjadi kewenangan pemda, Agus menilai tarif 10% masih tergolong kecil.

Baca Juga:
Mobil Listrik dan Hybrid Dapat Insentif Pajak Lagi, Ini Kata DJP

Selain itu, tersedia pula fasilitas kredit dengan uang muka minimum 0% dan suku bunga ringan, diskon penyambungan daya listrik, pelat nomor khusus, serta insentif lainnya jika diperlukan.

"Target produksi KBLBB tersebut diharapkan akan mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua," ujarnya.

Saat ini, Agus ikut mendukung pelaksanaan pilot project dan studi komprehensif mengenai implementasi penggunaan kendaraan listrik di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di daerah destinasi wisata seperti Bali.

Baca Juga:
Mobil Listrik Dapat Insentif Pajak Lagi Tahun Ini, DJP Bilang Begini

Menurutnya, Bali bisa menjadi pasar kendaraan listrik yang strategis sehingga berkontribusi pada pembangunan total value chain kendaraan listrik serta mempercepat industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia.

Agus menilai industri kendaraan listrik akan meningkatkan perekonomian nasional secara signifikan. Dia menyebut saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan roda empat atau lebih yang ada di Indonesia, dengan investasi Rp71,35 triliun dan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

Sektor itu juga mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang dan lebih dari 1,5 juta orang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

04 April 2021 | 00:38 WIB

semoga hal ini mendorong produksi hingga penjualan kendaraan listrik sehingga banyak yang beralih ke Baca lebih lanjut kendaraan listrik yang tentunya lebih ramah lingkungan

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 19 Februari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Bakal Tanggung PPN Motor Listrik, Airlangga: Biar Adil

Rabu, 19 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Mobil Listrik dan Hybrid Dapat Insentif Pajak Lagi, Ini Kata DJP

Minggu, 16 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Mobil Listrik Dapat Insentif Pajak Lagi Tahun Ini, DJP Bilang Begini

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Ditanggung Pemerintah, Penjualan Mobil Hybrid Ditarget Menanjak

BERITA PILIHAN
Senin, 24 Februari 2025 | 17:30 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

UPE Sudah Lapor GIR, Entitas Konstituen di Indonesia Cukup Notifikasi

Senin, 24 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 6 Jam Malam Ini

Senin, 24 Februari 2025 | 16:09 WIB RPJMN 2025-2029

Sudah Terbit! RPJMN 2025-2029 Muat Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Senin, 24 Februari 2025 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh 21 Karyawan Ditanggung Negara, DJP Jamin Penerimaan Tak Goyah

Senin, 24 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 15/2025

Catat! Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Pajak Kini Lebih Singkat

Senin, 24 Februari 2025 | 14:00 WIB BPI DANANTARA

Menteri Investasi Rosan Roeslani Diangkat Jadi CEO Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Ditanggung Pemerintah, Karyawan Padat Karya Diharap Banyak Belanja

Senin, 24 Februari 2025 | 13:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dibiayai APBN, Prabowo Bakal Modali Danantara hingga Rp300 Triliun

Senin, 24 Februari 2025 | 13:00 WIB KABUPATEN TANGERANG

Tak Setor sejak 2023, Restoran Ini Ditempeli Stiker Penunggak Pajak