PMK 137/2020

Beleid Baru! Kemenkeu Gratiskan Jasa Penerbitan Surat Keterangan Asal

Muhamad Wildan | Rabu, 30 September 2020 | 11:01 WIB
Beleid Baru! Kemenkeu Gratiskan Jasa Penerbitan Surat Keterangan Asal

Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan menetapkan tarif sebesar Rp0 atas jasa penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 137/2020.

Kemenkeu menyatakan PMK ini merupakan pelaksanaan atas UU No. 9/2018 tentang PNBP yang memberikan wewenang kepada menteri keuangan untuk mengevaluasi, menyusun, serta menetapkan jenis dan tarif PNBP pada instansi pengelola PNBP.

"Untuk menindaklanjuti arahan presiden guna memberikan stimulus nonfiskal untuk mengurangi dampak negatif wabah Covid-19, perlu memberikan dorongan terhadap kegiatan ekspor di Tanah Air," bunyi PMK 137/2020, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Pada Pasal 2, ditegaskan PNBP atas jasa penerbitan SKA yang berlaku pada Kementerian Perdagangan ditetapkan sebesar Rp0 atau gratis sebagai upaya mengurangi dampak negatif dari pandemi Covid-19.

Tarif PNBP sebesar Rp0 atas jasa penerbitan SKA dapat diberikan kepada seluruh eksportir. Kemudian, eksportir yang mengajukan permohonan tarif Rp0 wajib mengisi formulir yang tersedia dalam sistem e-SKA Kementerian Perdagangan.

Penggunaan formulir SKA dengan tarif Rp0 hanya berlaku atas kegiatan ekspor sampai dengan 31 Desember 2020. PMK 137/2020 ini bakal berlaku setelah 15 hari terhitung sejak tanggal diundangkan atau per 10 Oktober 2020.

Tata cara penggunaan formulir SKA akan tetap mengikuti peraturan menteri perdagangan (permendag) tentang tata cara pembayaran penerimaan negara atas penerbitan SKA untuk barang asal Indonesia secara elektronik. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN