MALAYSIA

Serikat Guru Minta Insentif Pajak untuk Dukung Sekolah Online

Dian Kurniati | Senin, 18 Januari 2021 | 14:04 WIB
Serikat Guru Minta Insentif Pajak untuk Dukung Sekolah Online

Sekolah online. (Foto: Chen Zhonghao/Xinhua/bbrtv.com)

KUALA LUMPUR, DDTCNews - Serikat Profesi Guru Nasional Malaysia meminta pemerintah mendukung kegiatan belajar online dengan memberikan insentif pajak kepada orang tua siswa.

Sekretaris Jenderal Serikat Profesi Guru Nasional Harry Tan Huat Hock mengatakan aktivitas belajar online akan dimulai pada 20 Januari 2021. Karena itu, orang tua siswa membutuhkan tax holiday dan pembebasan pajak atas pembelian perangkat elektronik untuk belajar online.

"Masalah kurangnya akses telah berkali-kali kami sampaikan karena dapat memengaruhi efektivitas program belajar di rumah, terutama di antara anak-anak yang kurang beruntung," katanya, Senin (18/1/2021).

Baca Juga:
Ada Insentifnya, Pemprov Harap Investor Buka Kantor dan Kantongi NPWPD

Tan mengatakan sekolah perlu memastikan semua siswa memiliki akses ke perangkat digital dan layanan Internet yang andal. Menurutnya, pemberian insentif pajak akan membuat harga perangkat digital lebih terjangkau bagi orang tua murid.

Dia juga menyarankan pemerintah bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dan swasta dalam memenuhi kebutuhan perangkat digital untuk siswa tidak mampu.

Terlepas dari ketersediaan perangkat elektronik, Tan menilai sistem pembelajaran online sudah menghadapi tantangan berat. Misalnya, mengenai motivasi belajar siswa yang menurun jika tanpa kehadiran guru secara fisik, serta manajemen waktu yang buruk.

Baca Juga:
Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Masalah lainnya, waktu belajar online yang berbenturan dengan jadwal orang tua siswa bekerja, sehingga sulit mendampingi anaknya. Di samping itu, sebagian guru masih membutuhkan pelatihan memakai perangkat elektronik demi memastikan proses pembelajaran virtual bisa berjalan efektif.

Dilansir dari freemalaysiatoday.com, Kementerian Pendidikan Malaysia mengumumkan semua siswa SD, SMP, dan SMA menjalani pembelajaran online mulai 20 Januari 2021.

Proses pembelajaran tatap muka baru akan dibuka kembali pada tahun ajaran baru. Hanya siswa yang mengikuti ujian publik dan ujian internasional yang diizinkan mendatangi sekolah. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 27 Februari 2025 | 20:00 WIB PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Ada Insentifnya, Pemprov Harap Investor Buka Kantor dan Kantongi NPWPD

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Tarik Investasi, Insentif Pajak Bukan Fokus Utama

BERITA PILIHAN
Kamis, 27 Februari 2025 | 20:31 WIB KEP-67/PJ/2025

Pengumuman! DJP Akhirnya Rilis Keputusan Penghapusan Sanksi Coretax

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Perlu segera Lapor SPT Tahunan, Ada Sanksi yang Dibayar Kalau Telat

Kamis, 27 Februari 2025 | 20:00 WIB PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Ada Insentifnya, Pemprov Harap Investor Buka Kantor dan Kantongi NPWPD

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Laksanakan Investasi, Danantara Diklaim Beda dengan Temasek

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Unduh Bukti Potong 1721-A1 bagi Pegawai di DJP Online

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:45 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Tarik Investasi, Insentif Pajak Bukan Fokus Utama

Kamis, 27 Februari 2025 | 17:45 WIB PROVINSI DKI JAKARTA

Hindari Sanksi, Walikota Ajak Warga Lapor SPT Tahunan sebelum Deadline