BERITA PAJAK HARI INI

Pengusaha Tambang Jadi Bidikan Utama Pajak

Awwaliatul Mukarromah | Jumat, 28 Oktober 2016 | 09:15 WIB
Pengusaha Tambang Jadi Bidikan Utama Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Kini wajib pajak dari sektor pertambangan mineral dan batu bara akan menjadi target utama bidikan otoritas. Berita ini menghiasi beberapa media nasional pagi ini, Jum'at (28/10).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan selama lima tahun terakhir, pada saat harga komoditas masih tinggi, tingkat kepatuhan pelaporan SPT wajib pajak di sektor ini cukup rendah.

Pada 2011, ada 6.001 wajib pajak sektor ini yang terdaftar. Dari jumlah tersebut, baru 50,6% atau 3.037 wajib pajak yang melapor SPT Tahunan. Selain itu, pada 2015 diketahui ada jumlah wajib pajak terdaftar mengalami kenaikan, namun kepatuhan lapor SPT tahunan justru turun menjadi 41,5%.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Kabar lainnya, pemerintah dituntut untuk segera memanfaatkan aliran dana tebusan dan repatriasi agar berdampak ke sektor riil. Berikut ringkasan beritanya:

  • Belum Ada Efek Pada Sektor Riil

Hingga saat ini sektor riil belum merasakan efek turunan dari program tax amnesty yang disebut-sebut paling sukses di dunia. Sejumlah pengusaha pun menagih janji kepada pemerintah dan otoritas moneter untuk memastikan dana tebusan dan repatriasi berdampak segera ke sektor riil melalui belanja anggaran dan penurunan bunga pinjaman.

  • Amnesti Pajak Jemput Bola ke Pasar dan Mal

Untuk mengejar wajib pajak dari sektor UMKM, Ditjen Pajak akan menempatkan pegawainya di pasar dan mal. Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi memastikan akan terus melakukan sosialisasi ke pasar-pasar dan bekerja sama dengan asosiasi terkait yang membawahi UMKM, seperti Apindo, Kadin, dan asosiasi lainnya.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran
  • Kemiskinan Masih Sulit Ditekan

Pemerintah mengaku angka kemiskinan di Indonesia masih sulit diturunkan pada tahun depan karena masih banyaknya jumlah penduduk dengan tingkat keparahan kemiskinan yang dalam. Tahun depan, angka kemisikinan ditargetkan turun ke level 10,5% terhadap total penduduk, sementara tahun ini realisasi tingkat kemiskinan diperkirakan mencapai 10,6%.

  • Harga Batu Bara Berpotensi Melonjak Hingga US$110

Harga batu bara melambung ke level tertinggi lebih dari dari tiga tahun. Mengutip Bloomberg, Rabu (26/10) lalu, harga batubara kontrak pengiriman Desember 2016 di ICE Futures menguat 2,3% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$99 per metrik ton. Ini menjadi level harga tertinggi sejak Mei 2013. Di akhir tahun, harga batubara diprediksi terangkat hingga US$110 per metrik ton karena peningkatan permintaan.

  • Tren Pertumbuhan Investasi Terus Menurun

Meski peringkat kemudahan berusaha di Indonesia membaik, dari 160 ke posisi 91, jumlah investasi yang benar-benar terealisasi ternyata malah turun. Pertumbuhan investasi di triwulan III-2016 hanya 10,7%. Tren ini sudah terlihat sejak awal tahun, di mana pada triwulan I-2016 realisasinya hanya tumbuh 17,58%. Kemudian, pada triwulan II, pertumbuhannya kembali turun menjadi 12,2%. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN